Surat For Someone

Mataku kembali terpaku pada deretan kata yang kau kirimkan padaku.. Ada getaran-getaran aneh yag menusuk di sudut-sudut hatiku.. ku tangkap siluet yang tergmbar di cakrawala hatiku..ada chaya berpendar di sana tapi lambat laun cahaya itu meredup. apakah ini gambaran perasaanku kepadamu yang dengan mudahnya datang dan begitu pun kepergiannya.. aku tak tahu tapi yang jelas ini bagian dari pemberontakanku... 
kau bawa aku ke jalan yang tidak pernah ku inginkan. Di sebuah gang-gang sempit dan aku pun terhimpit di antara kau dan dia. aku benci posisi ini, karena ada tatapan benci dan kemarahan seperti yang dulu terpancar di mataku kini menghiasi sudut-sudut matanya. Aku benar-benar tersudut dan tak mampu mengeluarkan kata-kata. Bukan karena takut tapi hanya untuk mencegah air bening di sudut mataku tumpah. 
Aku marah dan benci kepadamu, bukan karena kau telah mengotori kepercayaanku tapi hanya karena kau membawaku ke jalan yang tidak pernah ku inginkan. Tinggalkan aku di sini dan pergilah bersamanya. Jika saat kau pergi ada tetesan air mataku, yakinlah bukan karena aku kecewa atas kepergianmu karena dia yang sekarang ada di sampingnya jauh lebih kecewa dari pada yang ku rasakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

For My Best Friend

Sosok Imaginasi

Tangisan di penghujung Siang