Akhir Persimpangan

Rasa itu kini menjelma di hatiku
Bayangmu kini menjadi penghias pikiranku
Namamu kini yang sering terlontar di bibirku
Senyummu kini yang menjadi penyemangatku

Namun, di saat kau telah bersamaku
Perasaan takut kembali merayap di hatiku
Ada perih yang seketika menjelma
Ada duka yang terselip dalam tawaku

entah mengapa ku ada di sini
berdiri kaku di persimpangan
ego ku mencapai menara katedral
tetap mempertahankan mu di sini

Namun, ada aliran air mata di sudut air matanya
membuatku merasakan perih yang sama dengannya
otakku menyuruhmu tuk pergi dengannya..
tapi hatiku mulai tertutup ego
dan takkan ku biarkan kau pergi dari sisiku

Ku tutup kisah ini
dan tak ingin kau dengannya
tetaplah melangkah denganku
hingga AKHIR PERSIMPANGAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

For My Best Friend

Sosok Imaginasi

Tangisan di penghujung Siang