Rinduku yang Abadi

Pagi ini, aku ingin menulis tentang perasaanku. Bukan untuk berkeluh kesah dengan semua yang terjadi tapi ku hanya ingin berbagi tentang rasa rinduku dan menghapus sedikit sedihku. Ya aku benar-benar rindu dengan sosoknya, sosok seorang ibu yang melahirkanku. Walaupun, ku hanya mengenalnya melalui cerita orang lain dan melalui foto. Ah, mengapa tak sedikit pun kenangan yang bisa ku ingat tentangnya? Bahkan aku pun tak tau apakah aku pernah memanggilnya dengan sebutan "mama". Semua kenangan itu samar-samar, buram, bahkan hitam pekat. Namun, rindu ini selalu ada dan entah sampai akan menjadi penghias hatiku.

Ibu, aku benar-benar rindu
Tahukah engkau kalau sekarang aku telah beranjak dewasa?
Usiaku sekarang 20 tahun 9 hari
Tidak lagi seorang bayi yang masih belajar untuk berjalan
Seperti beberapa saat sebelum engkau pergi...

Ibu, aku benar-benar rindu
Rindu memanggilmu "mama"
Rindu tidur dipelukanmu
Rindu akan akan kasih sayangmu

Ibu, tenanglah di sana
Aku di sini menangis tak bermaksud mengusik ketenanganmu
Aku di sini menangis hanya untuk menghapus sedihku
Namun, ku berharap biarlah rinduku padamu abadi
sebagai wujud bakti dan cintaku padamu

'beloved April48
17 April 2014



Komentar

Postingan populer dari blog ini

For My Best Friend

Sosok Imaginasi

Tangisan di penghujung Siang